Siapa yang tak kenal dengan
ikan yang satu ini. Salah satu ikan konsumsi yang punya tempat khusus di hati
penggemarnya. Ikan Gurami, sering disebut-sebut sebagai "ikan mewah"
dikalangan pecinta kuliner. Bagaimana ga di bilang mewah? Di antara kerabat-kerabatnya
sesama ikan konsumsi Do'i yang jadi bintangnya. Itu tidak lepas dari cita rasa
daging Gurami yang lebih lezat, daging yang tebal, sedikit duri, minim lemak
dan tekstur yang lebih lembut dibandingkan dengan ikan konsumsi lain.
Dulunya, Gurami sangat jarang
dibudidayakan oleh petani-petani ikan. Sebabnya,pertumbuhan ikan ini relatif
lambat jika dibandingkan dengan ikan konsumsi jenis lainnya. Selain itu daya
tahan terhadap penyakit seperti jamur, mata balon, dan serangan virus lebih
rentan pula. Tapi itu semua bisa di atasi jika petani yang membudidayakan
Gurami paham terhadap perilaku mereka sebagai ikan. Yaahh... do’i adalah ikan
yang manja,,butuh banyak perhatian,,believe it or not??
Seperti kata pepatah “tak kenal maka tak sayang”.
Itu juga berlaku bagi Ikan Gurami. Seorang petani ikan haruslah tahu betul
terhadap apa kebutuhan ikan. Mulai dari makanan favorit gurami yaitu daun
daunan terutama daun talas, selain itu jenis air, apakan air deras atau air
tenang..yah semuanya bisa di pelajari di buku panduan.. tapi jangan salah
teman. Selain adanya buku panduan, pengalaman dari para ahli, itu yang
terpenting.
A. Asal
usul Ikan Gurami
Disebutkan bahwa gurami
merupakan ikan asli perairan indonesia. Tapi
ada juga yang menyebutkan ikan ini merupakan ikan asli perairan asia tenggara,
karena ditemukan juga di Thailand dan Malaysia.(khairuman,2008:35).
B. Ciri
Morfologi
Ikan Gurami ini punya ciri
yang khas, tubuhnya pipih kesamping, mulutnya kecil dan lebih “memble” dibanding ikan lain. Umumnya Gurami berwarna
kecoklatan, namun ada pula warna putih, terkesan seperti gurami albino. Semakin
dewasa dahi gurami juga semakin menonjol. Serta di bagian bawah tubuhnya ada 2
sirip kecil memanjang.
C. Sifat
Biologi
Umumnya gurami dipelihara diperairan air tawar
yang bersuhu normal. Ikan ini cenderung peka terhadap perubahan suhu rendah. Jika
gurami dibudidayakan didaerah dengan suhu dibawah suhu optimal (24-28 derajat
celcius) gurami tidak akan produktif lagi..
Gurami memiliki alat pernafasan utama berupa
insang dan di lengkapi dengan labirin guna mempermudah bernafas di perairan
yang miskin oksigen.
Gurami mulai memijah (kawin) di usia 2-3 tahun. Ini
bisa berlangsung setiap tahun, tapi kualitas produksi telunya akan meningkat
lebih banyak ketika musim panas.
Nah, di proses pemijahan gurami ini terletak
keunikannya.
- Ketika musim kawin tiba, gurami jantan akan membuat sarang di dalam sosog (alat untuk penempatan sarang) dari ijuk yang sudah disediakan sebelumnya, dan sarang itu bisa dibilang sangat mirip dengan sarang burung.
- Jika sarang sudah siap dengan sempurna,,si pejantan akan tebar pesona kepada betina yang sudah siap kawin. Jika si betina tertarik,,maka betina akan ikut kesarang yang dibuat tadi.
- Betina melepaskan telur telur yang sudah matang dan si jantan akan membuahi telur-telur tersebut.
- Induk gurami bukanlah ibu yang baik. Karena setelah bertelur, telur-telurnya akan ditinggal begitu saja dan kan dirawat oleh sang ayah.
- Gurame jantan (ayah) tadi akan menutup pintu sarang dan akan berada di sekitar sarang sembari mengibaskan ekornya, dengan tujuan memberi oksigen bagi si benih-benih ikan yang ada di dalam sarang.
- Telur-telur ini akan menetas dalam waktu 10 hari. Namun sebaiknya petani ikan mengambil benih yang ada di sarang dan meletakkan nya kedalam bak tampung guna menghindari daripredator lain seperti belut, ular, keong mas dan ikan ikan lain.
D. Produksi
Gurami merupakan ikan yang tak
mengenal musim, maksudnya, ikan ini bisa
memijah disepanjang tahun. Tergantung pada kemampuan, ketersediaan dan luas
kolam yang dimiliki. Semakin banyak induk gurami yang dimiliki maka semakin
produktif usaha budidaya itu.
Pola perilkau budidaya gurami
meliputi subsistem pembenihan, pendederan, pembesaran, dan pemasaran. Semua sub
sistem tersebut saling terkait satu dengan yang lainnya. Dan pembudidaya gurami
akan memiliki peluang disetiap subsistemnya. Hal ini karana pasar yang ada
tersedia luas. Dan konsumen banyak yang melirik gurami di segala ukuran dengan
harga yang bervariasi.
E. Pasar
Pasar gurami sangat luas, harga
dipasaran tergolong mahal, bahkan
menjadi bintang dibanding ikan konsumsi air tawar lainnya. Selain itu harga
jual cenderung stabil sehingga berdampak
positif pula terhadap harga jual gurami
di tahap pembesaran. Antusiasme pasar ini juga memberi efek yang besar terhadap
permintaan pada stadium benih siap tebar
bahkan larva gurami yang berumur kurang dari satu bulan pun laku di jual.
Dari sini lah bisa dikatakan
bahwa gurami dengan gerakannya yang lembutmenembus air, perlahan dalam
pertumbuhannya, ternyata sangat agresif dalam menembus pasar dengan harga yang
tinggi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
(apa tanggapan anda??)