Sabtu, 19 April 2014

UNTUK SARJANAWAN MUDA

sudah sebulan lebih 7 hari saya menyandang gelar Sarjana Ekonomi dari Universitas Jember. senang, itu tentu. rasanya bangga sekali sudah lulus kuliah.
dan pertanyaan umum yang akan ditanyakn oleh hampir sepenjuru dunia."kerja dimana?"
yups,,, bagi fresh graduated seperti saya ini banyak yang "kagok" dengan pertanyaan itu. kenapa?
tentunya karena masih belum tau harus kemana dan mau apa...
kebanyakan dari kita-kita, para penghuni baru dunia nyata ini memang agak bingung kemana kaki akan melangkah dan badan akan di bawa.
apakah akan ditawarkan kepada perusahaan-perusahaan ataukah berkarya dengan memanfaatkan ilmu yang didapat dibidangnya.
pilihan yang berat memang.
tapi tidak ada hal yang tidak mungkin di dunia ini.

Kembali ke kisah saya.
selepas wisuda tanggal 15 Maret 2014, dimulai bulan April 2014 saya resmi bekerja untuk usaha saya sendiri. bersama papa tentunya.

tidakl perlu gengsi untuk mengakui bisnis yang kita jalankan itu bukan hasil kita sendiri. karena sebuah bisnis tidak perlu di jalankan dari awal. jika sudah ada yang mengawali, kita bisa melanjutkan. dan itu jauh lebih kecil resikonya. dan satu lagi.
bisnis "awal" haruslah ada yang membimbing. kalau tidak... hhmm lamaaaaa.
saya sangat bersyukur. ada dalam keluarga dan lingkungan yang mendukung cita-cita saya sebagai pengusaha, walaupun saat ini masih tahap awal.
sebuah kebahagiaan itu ga akan ada kalau ga ada awalnya, bukan?
di Perusahaan sederhana ini saya sebagai manager marketing. "Singgasana Sidat" itulah nama perusahaan kami.
anda mungkin heran, apa itu "Singgasana Sidat"
usaha yang saya geluti ini bergerak dibidang bisnis dan budidaya ikan air tawar, khususnya ikan sidat. (klik untuk tau ikan sidat). ikan sidat sangat naik daun saat ini.
bukan hanya di pasar domestik, tapi juga pasar internasional.
di Jepang, ikan ini sering di sajikan menjadi Unagi Kabayaki. kuliner bangsawan yang harganya cukup menguras kantong.
Namun di Indonesia ikan sidat juga sering disajikan dengan bumbu tradisional Indonesia. seperti di Banyuwangi ikan mirip belut ini kerap disajikan menjadi "Pelasan Uling"
sekarang ini saya sedang dalam proses penggarapan proyek saya. tentang pelatihan budiaya sidat di Banyuwangi.
bersama papa saya garap proyek ini. dan alhamdulillah 1 minggu setelah saya mulai memasarkannya, ada beberapa orang yang tertarik dan mendaftar.
senang rasanya.

hanya satu yang saya ingat. yang tidak pernah putus dari hati, fikiran, doa, dan benak saya. adanya harapan yang kuat. keinginan yang besar untuk menjadi pengusaha yang sukses yang nantinya bisa membanggakan Indonesia dan Agama.
saya tidak pernah ada niat un tuk menjadi karyawan di perusahaan orang. saya harus jadi pemilik. sebagai creator. yang nantinya bisa membuat lapangan kerja untuk masyarakat di desa saya yang kecil, yang bahkan Indomaret pun tidak ada.

dan saya tidak ingin menjadi seorang sarjana yang hanya tertulis diselembar ijazah, dan terkulai dalam map lalu bertumpuk debu di atas lemari.

Mari bangkit kawan,,, mulai dari semangat dan keyakinan, lakukan, lakukan lagi, dan lakukan terus, maka anda akan menjadi orang yang sebenarnya.

SALAM MUTIARA

2 komentar:

  1. Subhanallah...temanku SMA kini udah jadi womenpreneur ya.. smoga berkah ilmunya dan kuatkan dlm menggapai cita... saya jadi tertarik ttg sidat. Kapan2 bisa ya sya mampir ke sana. Smoga sukses ya Mutiara dgn Singgasana Sidat. Amiin

    BalasHapus
    Balasan
    1. maaf sekali baru balas. krn lama juga nih ga ngutak atik blog probadi.
      Alhamdulillah, untuk saat ini di syukuri saja tapi ini masih dalam proses belajar juga.
      Semoga sukses juga buat kamu ya. amin.

      Hapus

(apa tanggapan anda??)